Selasa, 05 Juni 2007

Sejarah Visual Basic

Masih segar dalam ingatan saya ketika pada tahun 1994 di sekolah saya mencoba komputer untuk yang pertama kali di sekolah. Komputer ini berbasiskan microprocessor Intel 8086. Tidak hanya lambat karena tidak mempunyai hardisk dan hanya mempunyai RAM tidak lebih dari 64 KB, bahkan layar monitornya pun masih berwarna hijau. Namun untuk seseorang yang baru pertama kali 'berkenalan" dengan komputer, pada waktu itu hal ini sudah cukup untuk mengundang kekaguman tersendiri bagi saya.

Untuk menggunakan komputer ini, mempunyai sebuah disket DOS adalah merupakan hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Jika Anda sudah menyalakan komputer, namun Anda belum memasukkan disket DOS untuk booting, maka bersiap-siaplah untuk "berjumpa" program BASIC. Pada waktu itu BASIC merupakan program yang sudah terpasang (built-in) pada setiap komputer 8088/8086 atau kompatibel dengan IBM PC.

Seiring dengan perkembangan zaman, tanpa kita sadari sekarang kita hidup di dalam dunia yang sedang mengalami proses revolusi penerapan teknologi komputer yang disebut dengan compurization (komputerisasi). Komputerisasi tidak hanya mempengaruhi Anda secara pribadi, tetapi juga keluarga Anda, masyarakat, organisasi-organisasi dan hampir seluruh aspek kehidupan manusia di dunia ini tidak luput dari sentuhan komputerisasi.

Revolusi adalah merupakan jalan hidup dalam dunia industri komputer. 20 tahun yang lalu, komputer masih berupa mainframe sehingga harganya begitu mahal dan berukuran sangat besar. Itulah zaman era keemasan komputer mainframe. Hanya sedikit orang yang berkesempatan untuk bersentuhan dengan teknologi komputer.


Revolusi Dunia Pemrograman

Pemrogram pada komputer generasi pertama kebanyakan adalah adalah ahli teknik dan ahli matematika yang tertarik menggunakan komputer untuk menyelesaikan permasalahan di bidangnya. Program yang dibuat pada generasi ini dilakukan dengan cara menghubungkan beberapa sirkuit di dalam komputer atau membuat program dalam bahasa mesin yang disimpan di memori komputer secara permanen. Biasanya program tersebut sifatnya unik untuk suatu aplikasi tertentu dan bila akan digunakan untuk aplikasi yang lain, terpaksa harus memprogram sirkuit kembali atau menulis kembali program di dalam bahasa mesin.

Bahasa pemrograman yang paling awal dirancang pada tahun 1950-an dan dibuat semata-mata untuk memecahkan masalah matematika yang kompleks. Bahasa-bahasa tersebut agak membingungkan bagi orang awam. Namun hal itu bukanlah masalah berbesar, karena komputer hanya ditemukan di lembaga-lembaga riset besar. Lambat laut tentunya orang sadar bahwa teknologi komputer bisa berguna tidak hanya untuk melakukan perhitungan matematika, namun bisa berguna untuk bidang yang lain. Maka komputer pun mulai menjadi barang yang biasa ditemukan di lingkungan bisnis dan universitas. Dengan semakin banyaknya orang yang menggunakan komputer, semakin banyak pula orang yang sadar bahwa bahasa pemrograman yang rumit hanya akan menghambat perkembangan komputer itu sendiri.

Pada tanggal 1 Mei 1964, penemu bahasa BASIC, yaitu Profesor John G. Kemeny dan Thomas E. Kurtz di Dartmouth College di New Hampshire menjalankan pertama kali program BASIC.

Bahasa BASIC (Beginner's All-purpose Symbolic Instruction Code) merupakan bahasa tingkat tinggi yang berbentuk interpreter, yang memungkinkan untuk mengoperasikan komputer secara interaktif, program dapat ditulis, dijalankan, diubah dan dijalankan lagi tanpa harus melalui tahap kompilasi seperti pada bahasa tingkat tinggi lainnya yang berbentu compiler. Bahasa ini dirancang khusus untuk memudahkan tugas belajar memprogram.

Dalam waktu kurang dari 2 dekade bahasa C telah berkembang dengan pesat, tepatnya pada awal tahun 1970-an ketika Dennis Ritchie dari Bell Laboratories mulai memperkenalkan bahasa C untuk digunakan dalam lingkungan intern Bell Laboratories.

Pada tahun 1975, Paul Allen, pemrogram muda yang bekerja ada perusahaan komputer Honeywall dengan teman masa kecilnya William Bill Gates menawarkan interpreter BASIC kepada Ed Robert, pemilik perusahaan MITS yang memproduksi komputer mikro Altair 8800 yang mempunyai RAM 4 KB. Kedua orang ini semasa di SMA sudah pernah mendirikan perusahaan dengan nama Traf-O-Data, tetapi tidak sukses.

Ed Robert berjanji akan membeli interpreter BASIC tersebut apabila ia bisa berjalan di atas komputer Altair. Paul Allen dan Bill Gates mengembangkan interpreter BASIC tersebut tanpa pernah melihat secara langsung bentuk dari komputer Altair, apalagi menggunakannya. Apa yang mereka andalkan adalah manual dari microprocessor Intel 8080 yang digunakan di Altair dan diagram dari komputer Altair itu sendiri. Untuk mengujinya, mereka menjalankan interpreter BASIC-nya pada komputer besar dan akhirnya merekam hasilnya ke pita kertas (paper tape).

Ketika Paul Allen akan mendemonstrasikan hasil kerjanya pada Ed Robert, dia teringat bahwa belum ditulis suatu program loader untuk membaca dan meletakkan interpreter BASIC yang ada di paper tape ke dalam main memory Altair. Paul Allen langsung menulis program loader tersebut dalam bahasa mesin dan memanggil interpreter BASIC dari pita kertas. Setelah beberapa menit, program berhasil masuk ke main memory. Paul Allen menyadari bahwa dia dan Bill Gates telah membuat banyak kesalahan di sana-sini, walaupun demikian, interpreter BASIC ini akhirnya dapat berjalan juga di komputer mikro Altair dan Ed Robert jadi membelinya. Untuk kedua kalinya, Paul Allen dan Bill Gates mendirikan suatu perusahaan yang disebut dengan Microsoft, yang terkenal sampai sekarang. Inilah cikal bakal dari BASIC yang terkenal itu.

Sebelum tahun 1980, sistem operasi (operating system - OS) yang paling banyak digunakan dan dianggap sebagai standar dari OS adalah CP/M-80 buatan Digital Research. Tetapi sejak tahun 1980, Microsoft Corporation di Bellevue, Washington yang dikepalai oleh Bill Gates, mengembangkan OS dengan nama MS-DOS (MicroSoft - DiskOperating System) untuk komputer 16 bit.

MS-DOS dipergunakan di komputer mikro yang menggunakan microprocessor Intel 8088 atau Intel 8086, sedang CP/M digunakan pada komputer mikro yang menggunakan Intel 8080 (8 bit). Pada waktu itu, orang menganggap bahwa MS-DOS sebagai standar OS untuk komputer 16 bit.

MS-DOS dikembangkan dalam waktu yang sangat singkat, karena berasal dari sistem operasi QDOS versi 0.10 yang dibuat oleh perusahaan Seattle Computer Products. QDOS yang selanjutnya adalah MS-DOS dibuat dengan menggunakan bahasa mesin (assembler) untuk dengan pertimbangan terbatasnya memori dan juga kecepatan yang dimiliki oleh komputer Altair. Pada bulan Juli 1981, Microsoft membeli hak cipta dari QDOS dan mengubahnya sedikit untuk dijual kepada IBM. Sejak IBM memilih MS-DOS untuk diterapkan pada IBM PC, yang kemudian diberi nama IBM PC-DOS, lebih dari 50 pabrik komputer menggunakan MS-DOS untuk diterapkan pada komputer buatannya.

Sebagai infromasi tambahan, memprogram dengan menggunakan bahasa mesin (assembly) adalah merupakan mimpi buruk yang dialami oleh para pemrogram. Apalagi jika memprogramnya dalam lingkungan DOS. Tidak jarang komputer menjadi hang ketika program yang sudah di-compile dijalankan.

Beberapa tahun kemudian muncullah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dengan menawarkan berbagai macam fungsi dalam pustakanya (library). Akan tetapi, untuk membuat sebuah aplikasi bisnis berbentuk grafik masih merupakan pekerjaaan yang cukup sulit untuk dilakukan. Jangankan aplikasi berbentuk grafik untuk menangani permasalahan mencetak data ke dalam printer saja sudah cukup untuk membuat pemrogram kesulitan. Belum lagi untuk membedakan antara printer satu dengan yang lainnya, walaupun keduanya mempunyai tipe yang sama, yaktu sama-sama dotmatrix, pemrogram harus terlebih dahulu membuat sebuah program yang mengakomodasi semua printer tersebut. Itulah gambaran kesulitan yang dialami oleh generasi pertama pemrogram. Dibutuhkan lebih dari 20 tahun untuk mendapatkan lingkungan pemrograman berbasis DOS yang cukup stabil.

Ketika komputer mikro tergusur oleh IBM PC, maka inilah zaman dimulainya era komputer pribadi (personal computer – PC) dengan antarmuka pemakai grafis (Graphical User Interface - GUI). Dengan munculnya Microsoft Windows, para pemakai PC bisa bekerja dalam lingkungan yang kaya grafis dan intuitif. Dengan GUI menyebabkan aplikasi-aplikasi jauh lebih mudah dipelajari dan dipakai. Hal ini sebagai ganti belajar mengetikkan dan menghafal perintah-perintah yang panjang, para pemakai cukup memilih sebuah menu dengan mengklik tombol mouse. Jendela-jendela pada layar memungkinkan pemakai untuk menjalankan lebih dari satu program secara bersamaan (multi-tasking). Kotak-kotak dialog muncul ketika sebuah program membutuhkan konfirmasi dari pemakai.

Kendati lingkungan ini sangat menyenangkan bagi pemakai, namun bagi para pemrogram hidup tiba-tiba terasa lebih berat. Berpindah ke Windows bukan hanya memindahkan aplikasi DOS ke dalam Windows, akan tetapi juga meninggalkan pola pikir lama menuju sebuah lapangan pola pikir baru. Mereka harus membuat dan memrogram windows, menu, tombol, textbox, font, kotak dialog, dan beragam elemen lain beserta operasi-operasi di dalamnya, bahkan untuk program yang paling sederhana sekalipun. Jadi ketika Microsoft Windows diperkenalkan, para pemrogram merasa gembira sekaligus tertekan. Gembira karena Windows memberikan platform baru untuk menuliskan aplikasi grafis serta user-friendly, tertekan karena Windows menyebabkan pekerjaan mereka menjadi jauh lebih rumit dan lebih kompleks.

Sebagai contoh, sebuah program sederhana untuk menampilkan suatu pesan ke layar bisa dituliskan dalam empat baris perintah oleh pemrogram yang bekerja di bawah MS-DOS. Program serupa untuk Windows, pada waktu itu, membutuhkan dua atau tiga halaman kode dan pemrogramnya harus belajar cara mengontrol tombol, textbox, menu, font, memori, dan sumber daya sistem lainnya. Akan tetapi manfaat Windows bagi pemakai akhir (end user) memang pasti dan dalam waktu sekejap orang-orang mulai membeli program-program yang ditulis untuk Windows. Jadi para pemrogram profesional menggertakkan giginya dan mulai menulis berhalaman-halaman kode.

Sejumlah pemrogram berhasil memindahkan dirinya ke dalam lingkungan pemrograman baru, sejumlah yang lain tertinggal di belakang. Pemrogram yang berhasil tentunya harus membayar mahal dengan belajar lagi tentang apa dan bagaimana memrogram dalam lingkungan Windows. Sedang pemrogram yang lain tentunya bukan tanpa alasan kenapa ia memilih tetap menggunakan lingkungan DOS sebagai basisnya. Ada yang mengatakan bahwa ia sudah tak sanggup lagi belajar, namun ada juga berpendapat bahwa kemampuan Windows masih diragukan. Maka hanya seleksi alamiahlah yang menentukan siapa yang menang dan siapa yang kalah.

Pada tahun 1986, Dr. Bjarne Stroustrup meluncurkan bukunya yang sangat berpengaruh dengan judul The C++ Programming Language sebagai tanda dimulainya era pemrograman berorientasi objek (Object Programming Language -OOP). Pada tahun yang sama Intel meluncurkan microprocessor 32 bit yang pertama kali yakni 386. Banyak pemrogram profesional Amerika menggunakan bahasa C++ sebagai bahasa pemrogramannya ketika membangun suatu aplikasi yang berjalan di atas Windows. Pustaka-pustaka class (class library) dibangun untuk membantu kecepatan pengembangan suatu aplikasi. Terutama class yang berhubungan dengan objek.

Banyak orang percaya bahwa Windows mengawali masa berakhirnya pemrogram amatir. Dalam dunia MS-DOS, para profesional dalam di bidang non-komputer, biasanya mampu menulis aplikasi-aplikasi sederhana yang membantu mereka dalam pekerjaannya, merampingkan perhitungan yang membosankan, atau mengelola data dengan cepat. Jadi C++ bukanlah bahasa yang tepat untuk mereka. Karena yang mereka butuhkan adalah bahasa pemrograman yang cepat dan mudah dipelajari. Sementara C++ adalah bahasa yang benar-benar berbeda dengan bahasa C sebelumnya karena mengandung OOP.

Pada waktu itu, sebagian besar pemrogram profesional membutuhkan waktu 6 bulan untuk akrab dengan konsep OOP seperti pengkapsulan (encapsulation), pewarisan (inheritance), dan polimorfisme (polymorphism). Namun bisakah setiap orang memahami hal-hal tersebut? Tentu tidak, apalagi tuntutan pemrograman dalam Windows begitu rumit bahkan untuk aplikasi yang paling sederhana sekalipun.

Tuntutan ini terjawab pada 1991, ketika Microsoft memperkenalkan Visual Basic versi 1.0. Sistem pemrograman Visual Basic mengemas kerumitan Windows dengan cara yang benar-benar menakjubkan. Sejumlah besar pemrogram yang kesulitan untuk mempelajari C++ atau pemrogram yang membutuhkan bahasa pemrograman yang lebih mudah dan lebih produktif untuk lingkungan Windows 3.0, dapat dengan mudah dan sukses pindah ke Visual Basic.

Dengan mengkombinasikan kemampuan bahasa Basic dan peranti desain visual, bahasa ini menyediakan kesederhanaan dan kemudahan pakai tanpa mengorbankan kinerja atau fasilitas grafis yang menyebabkan Windows menjadi lingkungan kerja yang begitu menyenangkan. Menu, tombol, textbox, font, dan semua elemen lainnya dengan mudah dapat dirancang. Dan semua fasilitas tersebut tidak membutuhkan lebih dari beberapa baris pemrograman.

Visual Basic 1.0 adalah salah satu bahasa komputer pertama yang mendukung pemrograman event-driven. Event-driven adalah gaya pemrograman yang sangat cocok untuk antarmuka pemakai grafis. Secara tradisional, pemrograman adalah sesuatu yang berorientasi pada proses dan langkah demi langkah. Sebagai ganti menuliskan sebuah program yang mengeplot setiap langkah dalam urutan tepat, pemrogram menuliskan sebuah program yang bereaksi terhadap tindakan pemakai seperti memilih sebuah menu, mengklik jendela, atau menggerak mouse. Suatu program yang besar dapat diganti dengan kumpulan miniprogram yang dipicu oleh event-event yang dilakukan oleh pemakai. Dan dengan Visual Basic, aplikasi seperti ini bisa dituliskan dengan cepat dan mudah. Sebagaimana kata Visual yang tersirat, pemrograman dilakukan secara visual. Ini berarti bahwa sebuah aplikasi sudah terlihat hasilnya walaupun belum dijalankan. Letak dan ukuran menu, textbox, tombol, dan elemen lainnya dapat dirancang dengan menggunakan mouse dan keyboard.

Peredaran awal Visual Basic sukses besar, terjual puluhan ribu copy dan meraih penghargaan-penghargaan dari hampir semua majalah komputer. Pada musim gugur tahun 1992, Visual Basic versi 2.0 diluncurkan dengan menawarkan kehebatan dan fasilitas-fasilitas penting.

Untuk memenuhi untuk tuntutan dari para pemrogram seiring dengan perkembangan bisnis perusahaan, beberapa tahun kemudian Visual Basic 3.0 diluncurkan dengan kinerja yang sudah ditingkatkan. Bukan hanya DAO (Data Access Object - yang berfungsi untuk mengakses database) sudah ditambahkan, tapi juga akses data visual dengan kontrol data (data control) juga sudah diberikan. Aplikasi data-browsing dapat dengan mudah dilakukan tanpa menulis kode. Kontrol OLE (Object Linking and Embedding) juga sudah ditambahkan.

Seiring dengan perkembangan teknologi microprocessor yang telah berbasis 386 ke teknologi Pentium, Microsoft pun kemudian meluncurkan Windows 32 bit-nya yang pertama kali yakni Windows 95. Windows 95 sangat terkenal karena menampilkan GUI dengan konsep baru yang lebih memudahkan pemakai dalam menjalankan aplikasi. Untuk menjembatani perubahan dari Windows 3.11 (16 bit) ke dalam Windows 95, Microsoft meluncurkan Visual Basic 4.0 yang menawarkan 2 compiler yang terpisah dan berbeda, yang satu untuk pengembangan windows 16 bit dan yang lain untuk windows 32 bit. Pada versi ini, pemrogram sudah dapat membangun program dengan berbasiskan Componen Object Model (COM) yang mendukung kemampuan untuk membuat Dynamic-Link Libraries (DLLs). Inilah untuk kali pertama konsep OOP diterapkan dalam Visual Basic.

Kemampuan untuk membangun dan mendistribusikan ActiveX Control diberikan pada Visual Basic 5.0. Dengan ditemukannya teknologi ActiveX, baik berbentuk Active DLL (COM) ataupun ActiveX Control (OCX), sebuah pasar baru yang juga berarti peluang dan pekerjaan baru telah tercipta. Adalah Dan Appleman, penulis buku Developing ActiveX Components with Visual Basic 5.0, mengatakan "ActiveX: Is It Technology or Is It Marketing?" Teknologi ActiveX telah menciptakan dan menumbungkan semangat baru dalam dunia pemrograman. Hari ini, lebih dari 1000 macam ActiveX Control telah diciptakan dan beredar di pasar dan lebih banyak lagi sedang dikembangkan.

Meskipun ActiveX Document juga sudah diberikan pada Visual Basic 5 untuk dukungan terhadap internet, namun tetap saja hal ini belumlah cukup untuk memenuhi kebutuhan pemrograman dalam membuat aplikasi berbasis internet. Menanggapi hal ini, pada 1998, Microsoft meluncurkan Visual Basic 6.0 dengan 3 fitur projek baru: Data Project, DHTML Application, IIS Application. Dengan 3 senjata baru ini, diharapkan pemrograman Visual Basic sudah mampu untuk membuat aplikasi internet yang handal. Namun ternyata, meskipun 3 fitur baru sudah diberikan hal itu belumlah cukup untuk memenuhi tuntutan perkembangan zaman. Dunia pemrograman membutuhkan lebih dari itu, revolusi Internet.


Revolusi Bisnis

Sebagaimana mungkin yang sudah Anda ketahui, hari ini, dunia bisnis telah berkembang begitu pesat. Perusahaan-perusahaan menyadari bahwa dengan menggunakan komputer-komputer yang terkoneksi dalam suatu jaringan beserta dengan komputer servernya, dapat mengubah cara mereka berbisnis. Informasi dapat dengan mudah dibagi-bagikan dari departemen satu ke departemen yang lain.

Lambat laut seiring dengan perkembangan bisnis, dunia bisnis membutuhkan suatu aplikasi yang cepat dan tepat dalam pengembangan. Bukan hanya aplikasi yang mampu memecahkan masalah yang dihadapi sekarang, akan tetapi juga permasalahan yang mungkin terjadi di masa-masa yang akan datang.

Era dunia bisnis tanpa batas (business without boundaries) pun datang ditandai dengan kelahiran internet. Perdagangan yang selama ini menggunakan metode konvensional berubah menjadi metode digital. Dari pemasaran secara langsung dari pintu ke pintu (door-to-door) menuju pemasaran secara online melalui internet.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Gambar I - 1 Bisnis Tanpa Batas

Internet telah merevolusi cara kita berkomunikasi. Dari komunikasi secara analog menjadi komunikasi secara digital. Internet membawa suasana baru dalam bertukar informasi dan hiburan. Bahkan internet menambahkan kata "e" dalam "commerce" (perdagangan), maka muncullah istilah e-commerce.

Namun bukan berarti internet tidak mempunyai kekurangan. Sampai hari ini, Internet tidak lebih dari sekedar "koran". Anda hanya bisa melihat teks dan gambar yang terdapat di dalamnya, sedang untuk mengedit, menganalisa ataupun memanipulasi data merupakan suatu hal yang sulit untuk dilakukan. Walaupun fitur personalisasi sudah diterapkan, akan tetapi Anda harus selalu mengaturnya ke setiap situs yang Anda kunjungi. Hal ini menimbulkan pekerjaan yang sama terjadi berulang lagi. Belum lagi Anda harus beradaptasi dengan teknologi yang digunakan oleh situs tersebut. Cobalah menghitung berapa banyak waktu Anda yang terbuang dengan percuma.

Masalah ini akan berlipat ganda jika Anda menggunakan menggunakan lebih dari satu PC atau mobile device. Untuk mengakses informasi Anda secara online seperti e-mail dan data penting lainnya, Anda harus berjuang dengan banyak antarmuka yang seringkali tidak cocok satu sama lain. Cobalah menghitung berapa banyak kerugian yang Anda derita.

Bagi pemrogram Web, alat untuk membangun, menguji dan memasang solusi bagi permasalahan di atas sangatlah tidak mencukupi. Situs yang ada sekarang lebih banyak menampilkan hal-hal yang sifatnya atraktif dibanding dengan situs yang bermanfaat. Tak satupun di antara mereka yang memakai siklus hidup perangkat lunak (software life cycle), mulai dari analisa, perancangan, pengujian, instalasi sampai dengan pemeliharaan secara efektif dan efisien. Sampai kapankah hal ini akan terjadi?


Microsoft .NET

Jawabannya datang ketika Microsoft memperkenalkan Microsoft .NET. Microsoft .NET akan memungkinkan pemakai mengakses informasi mereka, file-file penting atau program mereka kapan saja, dimana saja, dalam platform atau alat apa saja. Inilah visi utama dari Microsoft .NET.

Ide dasar dari Microsoft .NET adalah mengubah dari situs Web perseorangan atau peralatan yang terkoneksi dengan internet, menuju konstelasi komputer, alat, dan service yang bekerja sama untuk menghasilkan solusi yang lebih luas dan lebih kaya. Pemakai dapat mengontrol penuh kapan dan dimana serta informasi apa akan dikirimkan kepadanya. Ia tidak harus mengetahui dimana informasi itu berada dan bagaimana cara ia memperolehnya. Sebagai contoh, beberapa tahun yang akan datang, Microsoft dan perusahaan-perusahaan yang bekerja sama dengannya, akan menghentikan model pengiriman software melalui CD. Sebagai gantinya, software akan dikirim melalui Web Services di atas internet. Customer tidak lagi akan membeli software, kemudian menginstall dan memeliharanya di komputer mereka, sebagai gantinya mereka akan menyewa software beserta dengan fitur-fitur yang dibutuhkan. Software akan di-download, di-install, dan dipelihara oleh Web Service. Adapun masalah update dan perbaikan akan dilakukan secara otomatis melalui internet. Pada masa ini, jika Anda ingin menggunakan software untuk menangani sebuah proyek, seperti program CAD/CAM yang mahal, namun tidak ingin membelinya, Anda dapat menggunakannya melalui Web Service dan akan dikenakan ongkos sewa selama menggunakannya. Salah manfaat dari metode ini adalah pembajakan software selama ini terjadi dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan. Inilah salah misi yang dipikul oleh Microsoft .NET.

Adapun misi selengkapnya dari Microsoft .NET antara lain:

  • Software as service – Sebagaimana penjelasan di atas, software akan berfungsi layaknya sebuah service. Sistem pembelian suatu software tidak lagi berlaku, sebagai gantinya akan diberlakukan sistem sewa.
  • XML enabled – Tidak seperti HTML, yang dirancang untuk mengontrol penampakan informasi secara statis, XML sepenuhnya dirancang untuk pengiriman data terstruktur dari komputer ke komputer yang lain, atau dari mobile device satu ke mobile device yang lain , atau dari Web Service satu ke Web Service lain. Hal ini bisa terjadi karena XML juga dapat diprogram dan diedit sesuai dengan kebutuhan.
  • Range of smart device – Bukan hanya Pocket PC, yang di dalamnya terdapat Windows CE, yang didukung oleh Microsoft .NET namun juga Web TV, handphone, service server, dan peralatan lainnya.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Gambar I - 2 Macam-macam Smart Device

  • New user experience – Pengalaman-pengalaman baru akan hadir menjumpai pemakai dalam berinteraksi dengan komputer atau peralatan lainnya. Pengalaman itu seperti memasukkan data melalui suara (speech recognition), tulisan tangan (handwriting), dan lain-lainya.

Ketika DOS menjadi sistem operasi standar yang digunakan pada PC, ia membuka peluang bagi pemrogram perangkat lunak perseorangan (independent software developer – ISD) untuk membangun program-program baru yang berjalan di atas DOS. Windows kemudian datang dan membawa ISD ke tingkat yang lebih tinggi. Dari aplikasi berbasis DOS yang berupa teks, ke dalam lingkungan yang kaya grafis (GUI) dan intuitif.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Gambar I - 3 Masa Peralihan dunia bisnis

Walaupun era aplikasi Windows masih terus berjalan, namun dunia bisnis tampaknya akan berubah sekali lagi. Gambar I-3 menunjukkan bahwa gejala perubahan dari aplikasi yang diperjualbelikan menjadi aplikasi yang di-service-kan. Inilah masa peralihan baru dalam dunia bisnis. Beberapa tahun yang akan datang, Anda akan melihat orang menggunakan aplikasi Microsoft Office yang berjalan di atas aplikasi Internet Explorer atau Netscape Communicator. Ia akan menulis sebuah tulisan pada Microsoft Word dan secara bersamaan menggunakan Microsoft Excel untuk melalui beberapa perhitungan tertentu.

Dunia pemrograman pun juga akan mengalami perubahan, sistem royalti atau lisensi yang selama ini masih digunakan, secara lambat namun pasti akan diganti dengan sistem sewa. Komputer, mobile device, dan service akan berkolaborasi menjadi satu dalam sebuah "orkestra" baru yang berjudul Microsoft .NET. Pada majalah Business Weeks, edisi Asia, yang diterbitkan pada tanggal 4 Juni 2001, Bill Gates mengatakan "We're not playing catch-up. We're back in a pioneering position." (Kami bukan bermain kejar-mengejar. Kami kembali menduduki posisi pelopor). Sekarang, Microsoft tidak lagi membatasi membatasi dirinya untuk bermain di lapangan tertentu saja (misalnya software server dan desktop) akan tetapi telah memutuskan untuk bermain di seluruh lapangan yang ada. Bahkan lapangan yang belum ada sekalipun pasti akan dimasukinya.


Senin, 04 Juni 2007

Mengenal Visual Basic 2005

Tujuan utama dari bab ini adalah agar Anda mengenal Visual Studio Integrated Development Environment (IDE), bagaimana melakukan perubahan konfigurasi terhadap Visual Studio IDE baru itu, serta mampu membuat projek baru di Visual Studio .NET.

Bagi Anda, para pemrogram Visual Basic 6, akan melihat bagaimana hampir seluruh lingkungan pemrograman yang selama ini Anda kenal akan berubah menjadi lebih nyaman dan mudah dikonfigurasi. Selain itu juga akan diperkenalkan dengan bermacam-macam jendela baru, toolbar baru, dan konfigurasi dalam Visual Studio .NET. Tidak lupa Anda akan belajar jenis-jenis jendela, termasuk jendela Tool, yang bisa ditempel (docked) atau bebas melayang di dalam lingkungan pemrograman ini.


Menjalankan Visual Studio .NET


Untuk menjalankan Visual Studio .NET, lakukan langkah berikut:

  1. Tekan tombol Start pada Windows.
  2. Pilih All Programs.
  3. Pilih Microsoft Visual Studio 2005
  4. Kemudian klik pada Microsoft Visual Studio 2005 seperti gambar berikut:
Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Gambar II - 1 Program Visual Studio 2005


Beberapa saat kemudian akan muncul tampilan seperti berikut:

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Gambar II - 2 Jendela Choose Default Environment Settings


Ketika pertama kali Anda menjalankan Visual Studio .NET, Anda akan diminta untuk lingkungan pengembangan yang nantinya paling sering Anda gunakan.


Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Gambar II - 3 Jendela Utama Microsoft Visual Studio 2005


Membuat Projek Baru


Dalam Visual Studio .NET, sebuah projek baru dapat buat dengan memilih menu File | New | Project…, setelah Anda akan melihat tampilan seperti gambar II-4. Sebagaimana pada Visual Basic 6, pada Visual Studio .NET Anda juga bisa bekerja dengan projek di dalamnya. Sekumpulan projek ini disebut dengan istilah
Solution.


Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Gambar II - 4 Kotak Dialog New Project



Tipe Projek
Deskripsi

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Windows Application
Untuk membuat aplikasi windows tradisional (tipe ini untuk menggantikan Standard Exe pada Visual Basic 6).

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Class Library
Untuk membuat class-class atau komponen yang nantinya akan digunakan oleh aplikasi lain. Tipe ini seperti ActiveX DLL pada Visual Basic 6.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Console Application
Untuk membuat aplikasi command-line.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Windows Control Library
Untuk membuat control yang nantinya akan digunakan pada Windows Form. Seperti ActiveX Control pada VB 6.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Web Control Library
Untuk membuat control yang nantinya hanya akan digunakan pada aplikasi Web yang menggunakan Web Form.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Windows Service
Untuk membuat layanan aplikasi Anda sendiri yang dijalankan pada lingkungan Windows.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Empty Project
Untuk membuat sebuah projek kosong yang nantinya bisa diisi sesuai dengan Anda inginkan.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Crystal Reports Application
Untuk membuat aplikasi VB dengan antarmuka windows dengan contoh Crystal Report.

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
ASP .NET Application
Untuk membuat situs Web dengan halaman statis atau dinamik sebagai tampilannya. Untuk membuat projek ini diperlukan Internet Information Service (IIS).


Ketika Anda membuat sebuah projek baru, Anda harus menentukan Nama dan Path dimana projek ini disimpan dalam hardisk Anda. Isilah Nama projek pada Name textbox dan path projek pada Location text box. Visual Studio .NET akan secara otomatis akan membuat sebuah direktori (folder) baru yang namanya sama dengan nama projek yang dibuat. Contoh, jika Anda mengisi nama projek dengan Belajar dan menempatkan projek ini pada direktori D:\Contoh, maka Visual Studio akan membuat direktori baru D:\Contoh\Belajar dengan Belajar.sln sebagai solution di dalamnya.

Catatan Untuk beberapa tipe projek, textbox Name tidak dapat diisi, namun hanya textbox location saja yang bisa diisi. Sebagai contoh hal ini berlaku untuk aplikasi Web dan aplikasi layanan XML Web.

Mengenal Visual Studio Integrated Development Environment (IDE)


Jika Anda bekerja dengan menggunakan Visual Basic 6, Visual Studio .NET ini akan tampak asing bagi Anda, berikut ini adalah tampilan yang akan Anda lihat setelah Anda membuat sebuah projek baru:

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Gambar II - 5. Visual Studio Integrated Development Environment (IDE) dengan banyak jendela terbuka.


Pada jendela utama Visual Studio IDE, pada bagian atas terlihat sekelompok menu mulai dari menu File sampai dengan menu Help. Dari menu-menu ini Anda dapat melakukan suatu operasi tertentu yang akan mempengaruhi projek Anda. Dibawah sekelompok menu ini, terdapat deretan toolbar yang merupakan shortcut dari menu-menu item.

Pada bagian kiri jendela utama Visual Studio IDE terdapat jendela Server Explorer yang dapat muncul apabila Anda menggerakkan panah mouse di atasnya. Tampilan jendela Server Explorer tampak seperti di bawah ini:


Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Gambar II - 6. Tampilan window Server Explorer ketika panah mouse berada di atasnya.


Di sebelah kanan dari jendela Server Explorer terdapat jendela Toolbox yang berisikan kontrol-kontrol yang berhubungan dengan tipe form Anda yang sedang aktif.

Pada sisi kanan jendela utama Visual Studio IDE terdapat jendela Solution Explorer. Ini adalah tempat dimana Anda mengatur projek Anda. Dibawah jendela Solution Explorer, terdapat jendela Properties. Dari jendela ini Anda dapat melihat atribut-atribut dari sebuah objek yang sedang aktif, baik itu berupa Windows Form, Web Form kontrol atau yang lain.

Di tengah window utama sebenarnya adalah tempat dimana nantinya Anda akan paling sering berinteraksi. Pada bagian ini tidak hanya terdapat Form Designer, akan tetapi juga terdapat halaman Start Page, jendela Code, XML Designer, Object Browser, dan jendela-jendela penting lainnya bergantung pada objek yang sedang aktif di jendela Solution.

Pada sisi bawah jendela utama terdapat jendela Tasklist dan di sebelah kanannya terdapat jendela command. Untuk lebih jelasnya ikutilah penjelasan masing-masing jendela pada bab ini.


Jendela Toolbox

Jendela ini menampung semua kontrol yang bisa digunakan pada form Anda. Kontrol-kontrol yang tersedia pada jendela Toolbox ini bisa berbeda-beda, bergantung pada tipe designer yang sedang aktif. Jika Anda sedang mendesain sebuah Windows Form, Anda hanya akan melihat seperangkat kontrol khusus yang bisa digunakan pada Windows Form. Jika Anda sedang mendesain Web sebuah Web Form, maka akan terdapat seperangkat kontrol khusus yang digunakan pada Web Form. Demikian juga apabila Anda mendesain sebuah dokumen XML, maka yang muncul adalah seperangkat kontrol yang lain. Untuk menampilkan jendela Toolbox, dari menu View, pilihlah Toolbox.

Mengatur Penampilan Jendela ToolBox

Ada banyak untuk mengatur penampilan jendela Toolbox. Anda bisa dengan menambahkan Tab baru atau menambah kontrol baru di dalamnya. Berikut ini adalah operasi-operasi yang Anda dapat untuk mengatur jendela Toolbox:

  • Menampilkan semua Tab
    Pada dasarnya Visual Studio .NET secara pintar akan mengatur mana saja Tab beserta kontrol-kontrolnya yang harus diaktifkan pada saat sebuah form sedang aktif. Namun apabila Anda berkehendak untuk melihat semua Tab beserta kontrol-kontrol yang tidak aktif, dapat Anda lakukan dengan menekan tombol-kanan mouse dalam jendela Toolbox, pilih Show All Tabs.



    Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

    Gambar II-7. Jendela Toolbox, (a) sebelum dilakukan operasi Show All Tabs, dan (b) sesudah dilakukan operasi Show All Tabs.


  • Menambah dan Menghapus Tab
    Untuk menambah Tab, lakukan langkah berikut:

    1. Tekan tombol-kanan mouse pada sembarang Tab, pilih Add Tab.
    2. Isilah nama Tab baru pada textbox yang terletak di bagian bawah Toolbox lalu tekan ENTER. Sebuah Tab baru akan muncul di bagian bawah Toolbox, dankontrol Pointer akan secara otomatis ditambahkan.

    Gambar II-8. Jendela Toolbox dengan penambahan Tab baru.



    Untuk Menghapus Tab, lakukan langkah berikut:

    1. Tekan tombol-kanan, pada nama Tab yang akan dihapus, pilih Delete Tab.
    2. Jika Tab yang akan dihapus ini ada isinya, maka sebuah pesan konfirmasi akan muncul untuk meminta persetujuan Anda untuk menghapus Tab beserta kontrol-kontrolnya.
    3. Jika Anda masih membutuhkan kontrol-kontrol tersebut pilih tekan tombol
      No, kemudian pindahkan kontrol-kontrol itu ke Tab yang lain dengan men-drag-nya ke Tab tersebut.
    4. Ketika Anda sudah selesai memindahkannya, lakukan langkah 1 untuk.


    Gambar II-9. Kotak Pesan muncul meminta persetujuan penghapusan Tab beserta isinya.


  • Menambah dan Menghapus kontrol di dalam Tab


    Jika Anda ingin menambah atau menghapus komponen .NET, Microsoft ActiveX Control, atau kontrol third-party pada Toolbox, lakukan langkah berikut:
    1. Dari menu Tools, pilih Customize Toolbox, atau tekan Ctrl-T atau tekan tombol-kanan mouse pada Tab yang tuju, pilih Customize Toolbox.
    2. Pada kotak dialog Customize Toolbox, pilihlah komponen yang Anda inginkan dengan memberi tanda cek untuk menambah atau menghilangkan tanda cek untuk menghilangkan.





    Gambar II-10. Kotak dialog Customize Toolbox untuk menambah ActiveX Control



    Gambar II-11. Anda juga dapat menambah komponen dari komponen-komponen yang terdapat pada .NET Framework.

  • Mengubah nama Tab
    Untuk mengubah nama Tab, lakukan langkah berikut:
    1. Tekan tombol-kanan mouse pada nama Tab, pilih Rename Tab.
    2. Isilah nama Tab baru pada textbox yang telah disediakan lalu tekan ENTER.
  • Mengubah nama kontrol di dalam Tab
    Untuk mengubah nama sebuah kontrol, lakukan langkah berikut:
    1. Tekan tombol-kanan mouse pada kontrol yang namanya ingin diubah, pilih
      Rename Item.
    2. Isilah nama kontrol yang baru lalu tekan ENTER.
  • Mengurutkan kontrol dalam Tab
    Untuk mengurutkan kontrol dalam tab, tekan tombol-kanan mouse pada Tab yang diinginkan, pilih Sort Items Alphabetically.
  • Menampilkan kontrol pada Tab Toolbox berupa gambar iconnya saja.
    Untuk menampilkan kontrol-kontrol yang terdapat pada Tab berupa gambar iconnya saja, tekan tombol-kanan mouse, pilih List View.
  • Mengatur posisi kontrol dalam Tab
    Untuk mengatur posisi kontrol dalam Tab, pilih Move Up atau Move Down. Bila Anda menampilkan kontrol pada Toolbox berupa gambar iconnya saja, maka kontrol itu akan bergerak ke kanan atau ke kiri.

Mengenal Fungsi Tab pada Jendela Toolbox

Berikut ini adalah penjelasan fungsi Tab pada Jendela Toolbox:


  • Tab All Windows Forms
    Secara default, tab General akan selalu muncul jika jendela Toolbox sedang aktif. Anda dapat menaruh semua kontrol yang digunakan oleh aplikasi Anda pada tab ini. Untuk menaruh sebuah kontrol dari tab yang lain, cukup dengan melakukan proses drag-and-drop. Untuk menambah atau menghapus menghapus sebuah kontrol dapat Anda lihat pada Mengatur Penampilan Jendela Toolbox.

  • Tab Common Controls

  • Tab Containers

  • Tab Menu and Toolbars

  • Tab Data
    Secara default, tab Data akan muncul ketika Anda bekerja pada sebuah form designer. Tab ini berisi kontrol-kontrol yang dibutuhkan apabila aplikasi Anda berhubungan dengan database. Untuk informasi lebih lanjut, bacalah Bab … Mengakses Database dengan menggunakan ADO.NET.

  • Tab Components



Tab ini berisi komponen-komponen non-visual (tidak terlihat apabila aplikasi
dijalankan) yang bisa Anda gunakan pada form designer Anda. Berikut ini
adalah penjelasan masing-masing komponen:


ini diformat dalam bentuk tabel
Nama Komponen Fungsi


FileSystemWatcher Komponen ini berfungsi untuk memonitor perubahan director
atau file dalam sistem Anda.


EventLog Anda dapat menggunakan komponen ini untuk berinteraksi dengan
sistem dan event log tambahan, termasuk menuliskan event ke dalam file log
dan membaca file log.


DirectoryEntry Anda dapat menggunakan komponen ini untuk berinteraksi dengan
layanan Active Directory dengan membungkus sebuah node atau objek pada
hierarki Active Directory.


DirectorySearcher Komponen ini berfungsi untuk menjalankan query pada Active
Directory.


MessageQueue Anda dapat menggunakan komponen ini untuk berinteraksi dengan
message queue, termasuk membaca dan menulis pesan (message) dalam antrian
(queue), melakukan transaksi dan tugas-tugas administrasi antrian.


PerformanceCounter Anda dapat menggunakan komponen ini untuk berinteraksi
dengan Performance Counter milik windows, termasuk membuat kategori dan
instance baru, membaca nilai dan mengkalkulasi data dari sebuah counter.


Process Komponen ini berfungsi untuk melakukan operasi memulai (start),
memberhentikan (stop) dan memanipulasi data yang berhubungan dengan sistem
Anda.


ServiceController Komponen ini berfungsi untuk melakukan memanipulasi
service yang ada pada sistem, termasuk memulai dan memberhentikan service
serta mengirim perintah ke service tersebut.


Timer Anda dapat menggunakan komponen ini untuk menambahan fungsi basis-waktu
pada Web atau aplikasi server Anda. Komponen ini akan mengoptimalkan
aplikasi server.


ReportDocument Komponen mewakili instance dari Crystal Report.

  • Tab Printing
  • Tab Dialog
  • Tab Crystal Reports

Jendela Server Explorer


Jendela Server Explorer berfungsi untuk menampilkan seluruh service (layanan) yang terdapat pada sebuah server, seperti Crystal Report service, Event Log service, Message Queues service, Performance Counters service, layanan-layanan yang lain seperti Fax service, SMTP service, dan database service seperti SQL Server.

Hampir semua layanan yang ada, bisa Anda lihat secara detail apa saja layanan yang tersedia. Apabila Anda ingin menggunakan salah satu dari layanan ini, Anda tinggal men-drag item yang diinginkan lalu letakkan pada Visual Studio designer. Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan sebuah performance counter untuk menambah atau mengurangi counter yang diinginkan. Anda juga dapat menggunakan sebuah tabel lalu meletakkannya pada sebuah Windows Form. Jika ini Anda lakukan, maka Visual Studio .NET akan secara otomatis membuat komponen connection (sqlConnection) dan DataAdapter yang nantinya bisa Anda gunakan untuk melihat isi dari table tersebut. Jika jendela ini tidak tampak pada IDE Anda, Anda bisa memanggilnya dengan memilih Server Explorer dari menu View. Tampilan jendela Server Explorer bisa Anda lihat pada gambar I-5


Jendela Solution Explorer


Jendela Solution Explorer berisi daftar semua file yang dibutuhkan untuk menjalankan program Visual Basic .NET yang Anda buat. File-file ini berkumpul dalam dalam satu projek atau lebih. Sekumpulan projek beserta objek-objek penting didalamnya disebut solution. Jendela Solution Explorer menunjukkan dalam bentuk pohon daftar tiap projek, reference dari projek itu, dan komponen-komponen yang digunakan dalam sebuah projek. Jika jendela ini tidak tampak dalam jendela utama Visual Studio .NET, Anda bisa memanggilnya dengan memilih Solution Explorer dari menu View atau cukup dengan menekan tombol Ctrl-R. Sebuah Visual Basic projek terdiri atas form, class, module, user control atau komponen lain untuk membangun Anda aplikasi. Lakukan double-click pada sebuah komponen tertentu untuk mengeditnya dalam Visual Studio IDE.

Anda dapat menambahkan file-file seperti file text (.txt) yang berisi dokumentasi aplikasi, file gambar (.jpg, .bmp), dan file penting lainnya ke dalam projek Anda. Untuk menambahkan file-file ini, tekan tombol-kanan mouse, pilih menu Add | Add Existing Item.


Gambar II-12. Jendela Solution Explorer diatas memuat 2 buah projek, Northwind Windows Application dan NorthwindInstallation Setup Projek.


Pada gambar I-11 ditunjukkan sederatan toolbar yang terletak pada bagian atas jendela Solution Explorer. Sederatan toolbar ini akan berubah bergantung pada komponen yang dipilih. Dalam hal ini pada gambar tersebut tombol-tombol ini mengacu pada tipe Windows Form. Berikut ini adalah penjelasan tentang tombol-tombol sebagaimana tampak pada gambar I-11:

Tombol Deskripsi

View Code Menampilkan kode komponen yang dipilih pada Solution Explorer

View Designer Menampilkan designer dari komponen khusus yang dipilih pada Solution Explorer.



Refresh Me-refresh Solution Explorer.


Show All Files Menampilkan semua file termasuk file-file yang tersembunyi.
Pada gambar I-11, komponen bin dan obj adalah merupakan tersembunyi.



Properties Menampilkan properti dari komponen yang dipilih.


Jendela Class View


Sebuah form, baik itu berupa Windows Form ataupun Web Form, pastilah mempunyai banyak item-item di dalamnya, baik itu berupa kontrol, properti atau prosedur. Jika Anda bekerja dengan banyak form, class, atau pun komponen yang lain dan Anda ingin melihat daftar properti dan prosedur yang mereka miliki secara lengkap, Anda dapat menggunakan jendela Class View untuk melakukannya. Anda dapat memanggil sebuah jendela ini dengan memilih Class View dari menu View. Jika Anda sudah memanggil jendela ini, Anda dapat melihat seluruh daftar komponen beserta properti dan prosedur yang dimilikinya dengan menekan tanda plus (+) pada Class View Tree. Jika Anda ingin melihat isi dari mereka, tekan klik-dobel untuk melihat mereka di Code Editor. Jendela Class View terlihat seperti dibawah ini.


Gambar II-13. Jendela Class View


Jendela Properties


Pada dasarnya pengertian properti dalam Visual Studio .NET adalah atribut-atribut yang dimiliki oleh sebuah objek. Sebuah objek bisa berupa kontrol, form, class atau yang lain. Sebagai ilustrasi misalnya adalah mobil. Sebuah modil memiliki atribut-atribut seperti: plat nomor, warna, jenis mobil, harga, dan lain sebagainya. Dalam dunia nyata Anda akan bertanya, “Berapa harga mobil itu?” Dalam Visual Basic .NET, Anda bertanya, “Berapa nilai properti harga dari mobil itu?” Jawaban untuk kedua pertanyaan ini tentunya bisa bermacam-macam misalnya “merah”, “hitam” atau yang lain.


Dalam Visual Basic .NET, sebuah objek umumnya memiliki lebih dari satu properti. Properti-properti ini bertugas untuk mengatur penampilan dan perilaku dari objek tersebut. Beberapa properti mempunyai nilai yang terbatas seperti nilai properti Visible yang hanya memiliki nilai True atau False. Sedang properti lain seperti properti Text, merupakan properti yang bisa diisi apa saja sesuai dengan yang Anda inginkan. Satu hal yang perlu Anda camkan adalah bahwa Anda tidak harus menata setiap properti dari setiap objek; nilai properti default dari banyak properti seringkali sudah memadai bagi aplikasi Anda.


Walapun banyak properti bisa diubah baik pada waktu rancang (design-time) maupun ketika aplikasi sedang berjalan (run-time), jendela Properties, ditunjukkan pada gambar I-13, aktif hanya pada saat dirancang. Anda bisa mengaktifkan jendela Properties dalam beberapa cara: cukup menekan tombol F4, dengan memilih Properties Window dari menu View, atau dengan mengklik tombol Properties Window ( ) pada Standard Toolbar.


Gambar II-14. Jendela Properties untuk Windows Form


Jendela Object Browser


Jendela Object Browser berfungsi sama seperti Jendela Class View. Bedanya adalah disamping menampilkan projek yang sedang aktif, jendela ini juga menampilkan semua komponen reference yang dipakai oleh aplikasi. Bahkan deklarasi variabel dalam projek Anda juga ditampilkan dalam jendela ini. Anda bisa mengaktifkan jendela ini dengan menekan tombol F2, atau menekan menu View | Other Windows | Object Browser.


Gambar II-15. Jendela Object Browser



Jendela Task List


Ketika Anda menulis beberapa baris kode pada sebuah jendela Code Editor, sangat mungkin apabila tanpa sadari Anda beberapa kode telah mengalami kesalahan sintak. Bila Anda familiar pada Visual Basic 6, kesalahan ini akan tampak ketika aplikasi akan dijalankan dengan menekan tombol CTRL-F5. Bila kesalahan ini saja yang terjadi, maka Anda termasuk beruntung. Lho kok bisa? Pada VB 6, ada beberapa kesalahan yang hanya tampak pada saat aplikasi dijalankan (run-time) walaupun kesalahan itu adalah kesalahan sintak. Hal ini mungkin Anda alami apabila sering melakukan operasi penugasan antar class atau objek yang komponen referensi seperti DAO, Anda lupa memberikan operator set didepannya. Kesalahan ini tampak seperti kode berikut ini:


Dim db as DAO.Database
db = DBEngine.Workspace(0).OpenDatabase(“C:\NWIND.MDB”, _
dbLangGeneral) ‘Operator set seharusnya diberikan di depan db.


Akhirnya, impian para pemrogram menjadi kenyataan. Pada Visual Studio .NET, sebuah jendela khusus yakni Task List bertugas untuk mengawasi kebenaran sintak yang dilakukan oleh pemrogram. Jendela ini akan melaporkan kesalahan-kesalahan sintak seperti tampak pada gambar I-15 berikut ini.


Gambar II-16. Jendela Task List bertugas mengawasi kebenaran sintak.


Tipe-tipe Jendela


Pada Visual Studio .NET, terdapat dua macam tipe jendela: Jendela Tool (Tool Window) dan Jendela Dokumen (Document Window). Menu View berisikan banyak jendela tool, sedang jendela dokumen terletak di bagian tengah dari jendela utama Visual Studio .NET.



Jendela Tool

Jendela-jendela yang telah Anda pelajari di atas seperti Toolbox, Solution Explorer, Properties, Server Explorer, Task List, adalah termasuk jendela Tool. Anda dapat mengatur jendela-jendela dengan banyak cara seperti mengaturnya menjadi autohide seperti mengatur TaskBar milik windows sehingga secara otomatis muncul apabila panah mouse berada di atasnya dan bersembunyi bila sebaliknya. Anda juga dapat mengelompokkan jendela tool ke dalam beberapa kelompok, menempelkannya (docked) pada jendela utama Visual Studio IDE, atau membiarkannya melayang (floating).



Bentuk Antarmuka Visual Studio IDE

Visual Studio .NET mempunyai 2 bentuk antarmuka untuk mengatur tampilan jendela dokumen yakni Tabbed Documents dan Multiple Document Interface (MDI). Pada gambar I-4 ditunjukkan bagaimana tampilan dari interface mode untuk Tabbed Documents. Anda dapat mengubah dari tampilan jendela dokumen dengan memanggil jendela dialog Options dari menu Tools pilih Options. Pada panel General di dalam pohon Environment, aturlah setting IDE yang Anda inginkan apakah Tabbed documents atau MDI environment.



Gambar II-17. Jendela kotak dialog Options untuk mengatur jendela dokumen
pada Visual Studio IDE



Jika Anda memilih MDI environment, Visual Studio IDE akan menjadi MDI parent dan jendela dokumen tempat Anda bekerja akan menjadi MDI child. Oleh sebab itu Anda bisa mengaturnya ke dalam bentuk Cascade, Tile Horizontally ataupun Tile Vertically. Pilihan tabbed document akan menampilkan me-maximize-kan semua jendela, dan memberikan tombol navigator untuk mengatur jendela-jendela itu.


Gambar II-18. Jendela utama Visual Studio .NET dalam bentuk MDI.


Jendela Dokumen

Jendela Dokumen adalah jendela-jendela yang Anda gunakan untuk mengedit item-item pada projek Anda. Apa saja jendela yang unik dan tidak bisa ditempel pada Visual Studio IDE adalah jendela dokumen. Bagaimana sebuah jendela dokumen ditampilkan bergantung bagaimana setting dari interface modes yang Anda inginkan.


Membuat Aplikasi Visual Basic Anda yang Pertama


Untuk membuat sebuah projek baru, tekan menu File | New | Project. Sebuah kotak dialog akan muncul sebagaimana gambar I-3. Dari pilihan templates yang ada, pilihlah Windows Application sebagai projek Anda yang pertama. Pada textbox Name, isilah projek ini dengan nama HalloIndonesia.

Berbeda dengan aturan penamaan pada Visual Basic versi sebelumnya yang mengharuskan nama projek diawali dengan huruf dan kemudian angka, pada Visual Basic .NET nama projek boleh diawali dengan angka. Adapun karakter-karakter khusus yang tidak dapat digunakan sebagai nama sebuah projek antara lain: tanda pagar (#), tanda persen (%), tanda ampersand (&), tanda bintang (*), baris vertikal ( | ), titik dua (:), garis miring (/), garis miring terbalik (\), petik ganda (“”), lebih kecil (<), lebih besar (>), tanda Tanya (?), spasi (‘ ‘), dan kata-kata kunci yang digunakan oleh windows atau DOS seperti “null”, “aux”, “con”, “com1”, “lpt1”, dan lain sebagainya.


Visual Basic .NET akan membuat solution dengan HalloIndonesia.sln dan HalloIndonesia.vbproj serta windows form dengan nama Form1.vb. Sebuah projek dapat berisi lebih dari satu form.


Mengenal Properti-properti File


Pada Visual Studio .NET sebuah solution, sebuah projek ataupun form pada dasarnya sudah dibuatkan file-file yang berhubungan dengan dengan mereka. Itu artinya apabila Anda tidak melakukan perubahan pada meraka, maka jika Anda menutup Visual Studio, Anda tidak akan dimintai persetujuan apakah menyimpan perubahan atau tidak. Hal ini berbeda dengan Visual Basic versi sebelumnya yang menempatkan group, projek, form, class, dan module di dalam memori, dimana apabila Anda menutup aplikasi ini, maka Anda akan diminta persetujuan apakah ingin menyimpannya atau tidak.


Oleh sebab itulah pada Visual Studio .NET, jendela Properti menampilkan 2 hal yang berbeda untuk satu objek yang sama, lihat gambar I-18. Bila Anda mengaktifkan node Form1.vb pada Solution Explorer, jendela Properties akan menampilkan properti-properti file dari Form1.vb. Sedang jika akan mengaktifkan sebuah form pada form designer, misalnya, maka anggota properti form itulah yang akan muncul pada jendela Properties.


Gambar II-19. Jendela Properties menunjukkan 2 properti yang berbeda untuk sebuah objek yang sama (Form1) yakni (a) Menunjukkan Properti-properti file dari Form1,
(b) menunjukkan properti-properti form dari Form1


Sekarang, mari kita bahas apa tujuan dari properti-properti file itu? Sebuah file pada Solution Explorer mempunyai properti-properti sebagai berikut:


Nama Properti Deskripsi

Build Action Properti BuildAction berfungsi untuk menentukan apa yang harus
Visual Studio .NET lakukan apabila operasi build dilakukan. Properti ini
mempunyai 4 macam nilai yakni:


q None – Artinya file bersangkutan tidak dimasukkan dalam output projek (misal:
.exe pada Windows Application) sehingga tidak ikut di-compile saat operasi
build dilakukan. Contoh file text yang berisi dokumentasi Anda seperti file
Readme.


q Compile – Artinya file ini ikut di-compile dalam output projek. Compile
digunakan oleh file-file kode seperti file form, class dan file kode lainnya.


q Content – Artinya file ini tidak ikut di-compile namun dimasukkan dalam
isi (content) output group. Biasanya Content digunakan untuk file .htm atau
file-file Web lainnya.


q Embedded Resource – Artinya file ini akan dilekatkan (embedded) dalam
output projek. Embedded Resource biasanya untuk file-file resource yang
mengandung string, gambar.


Custom Tool

Properti ini berfungsi untuk mengubah dari file tertentu ke dalam bentuk file yang lain. Sebagai contoh, Custom Tool digunakan pada file dataset berupa XML Schema (.xsd) menjadi class-class yang menampilkan table-tabel dan field-field di dalamnya.


Custom Tool Name

Properti Custom Tool Name berfungsi menentukan namespace yang Anda inginkan sebagaimana pada Custom Tool.

File Name Properti dapat Anda gunakan apabila Anda ingin mengubah nama file dari objek bersangkutan.


Mengubah Properti Form HalloIndonesia


Sebuah Windows Form mempunyai banyak perbedaan mendasar bila dibandingkan dengan Visual Basic Form versi sebelumnya. Hal ini mengingat demikian banyak perubahan yang terjadi. Sebagai contoh properti opacity yang mampu menampilkan form dalam bentuk transparan. Demikian juga kemampuannya untuk menggulung (scrolling) kontrol-kontrol yang berada didalamnya.

Properti form dapat diubah melalui jendela Properties, namun terlebih dahulu Anda harus mengaktif design view dari form ini. Contoh berikut memperlihatkan cara mengubah properti milik form, yang bernama Text. Properti ini digunakan untuk mengubah judul dari sebuah form.


Perlu Anda ketahui bahwa properti Caption baik pada form maupun ActiveX Control yang lain pada Visual Basic versi sebelumnya telah berubah menjadi properti Text pada Visual Studio .NET.



Gambar II-20. Mengubah properti form pada jendela Properties


Untuk mengubah properti form HalloIndonesia, lakukan langkah berikut:

  1. Aktifkan jendela Properties setelah Anda mengaktifkan design view dari form.
  2. Klik pada sel di sebelah kanan Text. Isilah dengan Selamat Datang di Visual Basic .NET. Akhiri dengan ENTER.
  3. Klik pada sel di sebelah kanan Opacity. Isilah dengan 70%. Akhiri dengan ENTER.

Menjalankan Projek


Saya tahu bahwa kita belum melakukan apapun terhadap projek pertama Anda, tapi apa salahnya kalau kita lihat hasilnya sebentar. Ada beberapa cara untuk menjalankan projek, langsung menekan tombol F5, tombol start ( ) dari standard toolbar, atau memilih menu Start dari menu Debug. Anda segera melihat tampilan seperti dibawah ini:


Gambar II-21. Tampilan Projek Anda ketika dijalankan. Cukup keren khan?



Startup Object


Anda mungkin heran kenapa Anda tidak diminta untuk mengubah nama form. Bukankah ini merupakan sesuatu hal yang penting bagi projek Anda? Anda benar. Mengubah nama form sesuai dengan fungsinya akan memudahkan Anda dalam mengembangkan suatu aplikasi. Bisa bayangkan apabila Anda bekerja dengan 20 form dan semuanya bernama Form1, Form2, dan seterusnya sampai dengan Form20. Tentunya form-form tersebut akan sangat membingungkan Anda. Sebelum Anda mengubah nama form, ada baiknya apabila terlebih dahulu Anda memanggil jendela Task List. Kenapa demikian? Jawabannya akan Anda ketahui begitu Anda mengubah nama form. Sekarang, saya persilahkan Anda untuk mengubah nama Form1 menjadi frmUtama dari properti Name di jendela Properties.

Aturan sebuah objek seperti form, class, module dan lain-lainnya pada Visual Studio .NET cukup fleksibel. Karakter-karakter yang tidak dapat digunakan sebagai nama form sama seperti karakter-karakter yang dilarang untuk penamaan sebuah projek. Satu hal yang tidak kalah penting adalah bila pada Visual Basic versi sebelumnya Anda dibatasi gabungan panjang nama projek dan nama form / class module / module tidak boleh lebih dari 38 karakter, maka Visual Studio .NET panjang nama form saja bisa lebih dari 100 karakter.


Gambar II-22. Jendela Task List menampilkan kesalahan “Sub Main”.

Sekarang coba Anda menjalankan projek Anda dengan menekan tombol F5. Tiba-tiba saja muncul pesan error seperti tampilan dibawah ini:


Gambar II-22. Kotak Pesan Error.


Apa yang sedang terjadi? Bukankah Anda cuma mengubah nama form? Pada awal pembuatan sebuah projek khususnya untuk Windows Application, Visual Studio .Net mengatur startup object Anda adalah Form1. Mengubah nama Form1 berarti Anda mengubah startup object dari projek tersebut. Apa yang dimaksud dengan startup object? Startup Object adalah object yang pertama kali dipanggil ketika sebuah aplikasi dijalankan. Begitu Anda mengubah nama Form1 menjadi frmUtama, jendela Task List akan memperingatkan Anda bahwa sebuah kesalahan telah terjadi sebagaimana terlihat pada gambar I-21. Jadi apabila Anda menjalankan projek ini, maka otomatis Visual Basic .Net akan menampilkan pesan kesalahan tersebut seperti terlihat pada gambar I-22.

Bila Anda ingin tetap menjalankan aplikasi, pada gambar I-22 tekanlah tombol Yes atau No untuk batal. Walaupun Visual Studio .NET mengijinkan Anda untuk tetap menjalankan aplikasi, namun Anda tidak akan diijinkan untuk melakukan operasi build untuk menghasilkan output projek (.exe). Bila Anda menjalankan operasi build, Visual Studio .Net mensyaratkan untuk zero bug defect (tidak ada kesalahan sama sekali) pada projek Anda.

Sekarang apa yang harus lakukan untuk memperbaikinya? Untuk memperbaiki kesalahan ini, maka Anda harus mengatur startup object projek HalloIndonesia menjadi frmUtama. Untuk ini, Anda harus memanggil kotak dialog HalloIndonesia Property Pages dengan memilih node projek HalloIndonesia pada Solution Explorer, kemudian tekan tombol-kanan mouse pilih menu Properties atau menekan tombol Properties ( ). Anda akan segera melihat tampilan seperti berikut:


Gambar II-24. Kotak Dialog HalloIndonesia Property Pages masih ber-startup
object Form1.



Seperti terlihat pada gambar I-23, startup object dari projek Anda masih bernilai Form1. Anda harus mengubah Startup object menjadi HalloIndonesia dengan menekan combobox-nya seperti tampilan berikut:


Gambar II-25. Mengubah startup object menjadi frmUtama.



Begitu Anda memilih frmUtama, jangan lupa untuk menekan tombol OK pada kotak dialog ini. Sekarang jalankan aplikasi Anda dan lihatlah apakah kesalahan tadi masih muncul. Untuk menutup aplikasi ini, tekan tombol close (huruf kecil x yang terletak pada pojok kanan atas form).

Satu hal terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah mengubah nama file dari Form1.vb menjadi frmUtama.vb. Hal ini harus dilakukan untuk menjaga konsistensi antara nama Form dan nama file dari Form tersebut. Untuk mengubahnya lakukan langkah berikut:


1. Aktifkan node Form1.vb pada jendela Solution Explorer dengan mengkliknya.
2. Selanjutnya jendela Properties akan menampilkan File Properties dari Form1.vb seperti tampak pada gambar I-18 (a).
3. Aktifkan jendela Properties. Klik pada sel di sebelah kanan File Name. Isilah dengan frmUtama.vb. Akhiri dengan ENTER.


Menambahkan Kontrol dalam Form


Pada bagian ini, kita akan membangun aplikasi sederhana yang menunjukkan tidak hanya merancang antarmuka form, tapi juga bagaimana menambahkan kode pada suatu aplikasi. Kita akan membangun aplikasi yang memungkinkan pemakai untuk memasukkan nama mereka, dan setelah itu kita akan menampilkan nama dalam sebuah kotak pesan (MessageBox). Kita tidak akan membuat projek baru, tapi akan mengubah projek HalloIndonesia.


Sekarang marilah mempraktekkan penggunaan kontrol dalam form. Sebagai langkah pertama, Anda akan belajar menambahkan kontrol Label, kontrol TextBox, dan kontrol Button. Kontrol TextBox akan menampilkan teks yang bisa diedit oleh pemakai. Oleh sebab itu kontrol ini biasanya digunakan untuk menerima suatu nilai dari pemakai aplikasi. Kontrol Label akan menampilkan teks yang tidak bisa diedit pada sebuah Form. Kontrol ini biasanya digunakan untuk memberi nama identitas bagi kontrol yang lain. Dalam hal ini digunakan untuk memberi identitas bagi kontrol TextBox. Kontrol Button adalah kontrol yang paling banyak digunakan dalam aplikasi Windows. Hal ini karena Button biasanya berisi suatu operasi tertentu ketika pemakai menekan kontrol ini ini. Sebelum menambahkan ketiga kontrol pada frmUtama, kembalikan transparansi Form ke kondisi semula. Untuk itu ubahlah properti Opacity pada Form menjadi 100% dari jendela Properties. Selanjutnya untuk menambahkan ketiga kontrol ini pada frmUtama ikutilah langkah-langkah berikut:


1. Klik icon untuk kontrol Label, icon untuk TextBox dan icon untuk Button pada Tab Windows Form.
2. Arahkan penunjukan mouse untuk masing-masing kontrol ke lokasi Form, tempatkan sedemikian rupa sehingga tampak seperti gambar berikut:


Gambar II-26. Ketiga kontrol diletakkan pada Form



3. Melalui jendela Properties, lakukan perubahan isi beberapa properti sebagaimana tercantum berikut ini:



Kontrol Properti Nilai


Label Name Label1


Text Masukkan &Nama Anda:


TextBox Name txtNama


Text [kosong]


Button Name btnOK


Text &OK



Tanda ampersand (&) di properti Text yang terdapat pada Label1 dan Button1, berfungsi untuk memberikan tanda garis bawah (_) sehingga tampak seperti “Masukkan Nama Anda:” dan “OK”. Pada kontrol Button, dengan memberi tanda garis bawah, untuk menekan tombol OK dapat dilakukan dengan menekan tombol Alt+O. Hal ini sama artinya dengan memberi jalan pintas (Shortcut) bagi Button bersangkutan. Sedangkan bagi kontrol Label, dengan menekan tombol Alt+N, ia akan mengaktifkan kontrol yang properti TabIndex-nya lebih besar (TabIndex dari Label ditambah 1) dari dia. Sebagai contoh bila Label1, TabIndex-nya sama dengan 0, sedang TextBox1, TabIndex-nya sama dengan 1, maka bila tombol Alt+N ditekan, maka TextBox1 menjadi aktif.

Jika Anda memasukkan nilai properti yang baru dari ketiga kontrol ini seperti tabel di atas, maka ketika Anda langsung menjalankan aplikasi dengan menekan tombol F5, tampilan yang dihasilkan harus seperti berikut:


Gambar II-27. Projek HalloIndonesia dengan penampilan yang baru.



Menambah Kode


Sekarang kita harus menambahkan kode untuk menerima nama yang dimasukkan oleh pemakai lalu kita tampilkan dalam kotak pesan dengan kalimat misalnya seperti “Hallo Adi! Selamat Datang di Visual Basic .NET”. Cukup mudah bukan? Tapi untuk itu terlebih dahulu Anda harus memahami apa yang dimaksud dengan event handler. Pada bagian Jendela Properties, kami jelaskan bagaimana sebuah mobil mempunyai banyak atribut yang dalam dunia pemrograman dikenal dengan istilah properti. Tapi cukupkah hanya mengetahui atributnya saja untuk menjalankan mobil? Tidak. Anda tentu harus mengetahui bagaimana menekan pedal gas untuk berjalan dan menekan pedal rem untuk berhenti.

Dalam dunia pemrograman, saat dimana Anda menekan pedal gas atau menekan pedal rem mobil dikenal dengan istilah event (kejadian) menekan pedal gas dan menekan pedal rem. Pengertian Event atau kejadian dalam mobil identik dengan event yang dalam kontrol di Visual Basic .NET, yakni sebuah aksi (operasi) akan dilakukan ketika sesuatu terjadi. Mesin mobil akan melakukan suatu aksi tertentu ketika sopir menekan atau mengurangi pedal gas. Dalam hal ini kita ingin sebuah aksi dilakukan ketika pemakai menekan kontol Button. Ketika pemakai menekan tombol OK, kita ingin menjalankan suatu kode yang menampilkan sebuah pesan.

Untuk menambahkan kode pada kontrol Button, tekan klik-dobel mouse pada kontrol dan Anda akan melihat code editor seperti tampak pada gambar I-27. Baris “Private Sub btnOK_Click(…” terlalu panjang jika dicetak pada kertas, jadi kami putuskan untuk menambahkan karakter penyambung baris (line-continuation character) yakni tanda garis bawah (_) untuk membaginya menjadi 2 bagian. Jika kode baris Anda terlalu panjang, Anda dapat membaginya ke dalam beberapa bagian dengan menggunakan tanda garis bawah (_).


Gambar II-28. Sebuah prosedur yang khusus menangani event Click dari Button.

Pada code editor akan menampilkan prosedur seperti berikut:

Private Sub btnOK_Click(ByVal sender As System.Object, _

ByVal e As System.EventArgs) Handles btnOK.Click



End Sub


Pada gambar I-27 menunjukkan keseluruhan dari sebuah jendela Designer. Bagian atas dari jendela Designer, Anda akan melihat 2 tab sesudah Halaman Start Page, frmUtama.vb [Design] dan frmUtama.vb. Tab pertama adalah Windows Form Designer sedang tab kedua adalah code editor, tempat dimana Anda meletakkan kode. Pada bagian atas code editor, masih dalam gambar I-27, terdapat 2 buah ComboBox. ComboBox sebelah kiri berisi nama-nama kontrol yang terdapat Form, sedang ComboBox sebelah kanan berisi berbagai macam event yang berkenaan dengan kontrol tersebut. Ketika Anda memilih suatu kontrol pada ComboBox sebelah kiri, ComboBox sebelah kanan akan berisi nama-nama event yang berhubungan dengan kontrol tersebut.

Pada kontrol Button, event default-nya adalah Click event, jadi ketika Anda mendobel-klik mouse pada kontrol Button, Visual Basic. NET akan membuat prosedur btnOK_Click. Prosedur ini adalah merupakan event handler. Sebuah event handler akan secara otomatis dipanggil setiap sebuah event terjadi. Setiap kali kontrol btnOK ditekan, prosedur btnOK_Click akan diaktifkan. Untuk memberi reaksi terhadap event Click dari button, Anda harus menuliskan kode di dalam prosedur ini.

Nama prosedur btnOK_Click berasal dari nama kontrol diikuti dengan garis bawah dan ditambah dengan nama event. Ini adalah nama default yang diberikan oleh Visual Basic .NET. Anda dapat mengubah nama dari prosedur ini sesuai dengan yang diinginkan, misal TampilkanPesan atau ShowMyMessagae. Apa yang menyebabkan prosedur ini merupakan event handler adalah kata kunci Handles yang terletak pada bagian akhir dari prosedur ini. Kata kunci Handles memberi tahu compiler bahwa event apa yang ditangani oleh prosedur ini. btnOK.Click adalah event dari kontrol button. Jika terdapat lebih dari satu button dalam sebuah Form, misalnya Button2, Anda harus menambah kode untuk menulis prosedur yang khusus menangani event Button2.Click.

Sekarang marilah kita menulis kode dalam prosedur btnOK_Click.

Private Sub btnOK_Click(ByVal sender As System.Object, _ByVal e As System.EventArgs) Handles btnOK.Click


Dim Nama As String


Nama = txtNama.Text


MsgBox("Hallo " & Nama & "! " & _


"Selamat Datang di Visual Basic .NET")



End Sub


Inilah yang dilakukan kode kita. Pertama, ia memberikan nilai yang dimasukkan pada kontrol txtNama ke dalam variabel Nama. Sebuah variabel adalah sebuah nama tempat di memori yang berfungsi untuk menyimpan suatu nilai. Lokasi di memori ini kemudian dapat dibaca atau diubah nilai yang tersimpan didalamnya. Selanjutnya nama tersebut akan ditampilkan ke dalam pesan. Fungsi MsgBox() berfungsi untuk menampilkan pesan tertentu ke suatu jendela kecil dengan tombol OK di dalamnya. Pemakai dapat melihat pesan tersebut dan menklik tombol OK untuk menutup kotak pesan tersebut.


Gambar II-29. Aplikasi Windows yang pertama.


Jika Anda tidak mengenal dengan kode di atas, tidak usah khawatir. Bab-bab selanjutnya secara perlahan namun akan menambah pengetahuan Anda tentang Visual Basic.


 

Copyright © 2007, Djainul. All rights reserved.